Di suatu waktu yang sangat syahdu... di tempat yang sangat tinggi dan
mulia...di atas lapisan langit-langit yang biru... di waktu itu dan di
tempat itulah manusia pertama dicipta-kan. Diciptakan dari gumpalan
tanah yang dibentuk dan disusun langsung oleh Pencipta alam
semesta...Alloh Subhanahu Wataala . Sebelum gumpalan tanah itu menjadi
makhluk hidup yang sangat dimuliakan dan diberi nama Manusia... telah
terjadi dialog sakral di alam yang sakral pula.
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً
قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا
لا تَعْلَمُونَ
"Ingatlah ketika Robbmu berfirman kepada para
malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang kholifah di muka
bumi. Merekapun (para malaikat) berkata: Mengapa Engkau menjadikan
(kholifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
danmenumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau? (Alloh) berfir-man: Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kalian ketahui." [QS. Al Baqoroh (2): 30]
Setelah
itu diciptakanlah tubuh makhluk itu oleh kedua tangan Alloh Subhanahu
Wataala sendiri dan ditiupkan padanya ruh dan seketika hiduplah tubuh
itu menjadi seorang makhluk baru. Kemudian setelah Alloh Subhanahu
Wataala mengajarkan ilmu kepada makhluk itu dan dibuktikan ketinggian
ilmunya kepadapara malaikat, maka diperintahkanlah para malaikat untuk
bersujudkepada makhluk baru ini sebagai tandapenghormatan dan kemuliaan
baginya dan ketundukan kepada penciptanya, maka sujudlah para makhluk
yang suci itu.
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
"(Ingatlah)
ketika Robbmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Ku-sempurnakan
kejadiannya dan Ku-tiupkan kepada-nya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah
kalian ber-sujud kepadanya." [QS. Shod (38): 71-72].
وَعَلَّمَ
آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ فَقَالَ
أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
قَالُوا سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
قَالَ
يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ
بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ
تَكْتُمُونَ
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
"Dan
Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemuka-kannya kepada para malaikat seraya berfirman:
Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kalian memang benar
orang-orang yang benar!.
Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak
ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada
Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Alloh berfirman: Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda
ini.
Maka setelah diberi-tahukannya kepada mereka nama-nama benda
itu, Alloh berfirman: Bukankah sudah Ku katakan kepada kalian, bahwa
Sesungguhnya Aku menge-tahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa
yang kalian tampakkan dan apa yang kaliansembunyikan?".
Dan
(Ingatlah) ketika kami ber-firman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian
kepada Adam," Maka sujud-lah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan
takabur maka jadilah ia dari g olongan orang-orang yang kafir. [QS. al
Baqoroh (2) : 31-34].
Akan tetapi di sana ada satu makhluk yang
menolak untuk bersujud, menolak perintah dari Sang Pencipta. Apakah
gerangan sebabnya….? Apakah karena dia bukan dari bangsa malaikat,
lantas merasa tidak tercakup dalam perintah itu..? Bukan..! Sama sekali
bukan itu sebabnya! Tetapi sebabnya adalah kesombongan! Kesombongan atas
makhluk baru ini karena merasa lebih tinggi dari padanya.
Sombong
pula ketika menganggap bahwa perintah Alloh Subhanahu Wataala tidak
harus dilaksanakan tanpa disaring oleh akalnya terlebih dahulu. Dialah
Iblis terkutuk! Makhluk yang setelah itu dilaknat sampai hari kiamat,
dijauhi dari rahmat Alloh Subhanahu Wataala
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
إِلا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
"(Ingatlah)
ketika Robbmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Ku-sem-purnakan
penciptaannya dan Kutiupkan kepada-nya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah
kalian ber-sujud kepadanya. Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya,
kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan jadilah dia termasuk
orang-orang yang kafir.
Alloh berfirman: Hai iblis, apakah yang
menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengankedua
tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk
orang-orangyang (lebih) tinggi?".
Iblis berkata: Aku lebih baik
daripadanya, Karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau
ciptakan dari tanah. Alloh berfirman: Keluarlah kau dari surga!
Sesung-guhnya kau adalah orang yang terkutuk, sesung-guhnya kutukan-Ku
tetap atasmu sampai hari pembalasan. [QS. Shod (38) : 71-78]
Adapun
Adam Alaihi Salam sang manusia pertama telah dirahmati Alloh Subhanahu
Wataala dan dikaruniai seorang istri yang diciptakan dari tulang
rusuknya sendiri.
Mereka berdua dimuliakan Alloh Subhanahu
Wataala dengan dimasukkan ke dalam surga yang indah, penuh kemudahan,
tidak ada padanya kesusahan dan kesedihan, segalanya sangat menyenangkan
sekali. Ketika itu Alloh Subhanahu Wataalapun berpesan kepada keduanya
dengan pesan-pesan yang sangat mulia.
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
وَقُلْنَا
يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلا مِنْهَا رَغَدًا
حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ
الظَّالِمِينَ
"Dan kami berfirman: "Hai Adam, tinggallah kamu dan
istrimu di surga ini dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi
baik kapan saja kalian kehendaki, dan janganlah kalian dekati pohon ini,
kalau kalian dekati maka kalian akan menjadi orang-orang yang dzolim.
[QS. al Baqoroh (2): 35]
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى
"Maka
kami berkata: Hai Adam, sesungguhnya ini (Iblis) adalah musuh bagimu
dan bagi istri-mu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan
kalian berdua dari surga, yang menyebabkan kamumenjadi sengsara". [QS.
Thoha (20): 117]
Tetapi ternyata Adam Alaihi Salam dan istrinya
tidak sanggup melaksanakan pesan-pesan itu, ketika setan yang sudah
terlaknat itu berhasil menipu mereka dengan bujukan-bujukan laksana
seorang penasehat yang setia.
وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا
"Dan
sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa
(akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya keteguhan yang
cukup". (QS. Thoha (20): 115)
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا يَبْلَى
"Kemudian
setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: Hai Adam,
maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan
yang tidak akan binasa? [QS. Thoha (20): 120]
فَأَكَلا مِنْهَا
فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ
وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ
فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى
"Maka keduanya memakan dari buah pohon
itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-aurat mere-ka dan mulailah
keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan
durhakalah Adam kepada Robbnya dan sesatlah ia. Kemu-dian Robbnya
memilihnya dan menerima taubat-nya serta memberinya petunjuk". [QS.
Thoha (20): 121-122]
َوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ
لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا
رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ
تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
فَدَلاهُمَا
بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا
وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا
رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ
لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ
"Maka setan
membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada
keduanya apa yang tertutup dari aurat mereka dan setan berkata: Robb
kalian tidak melarang kalian untuk mendekati pohon ini, melainkan supaya
kalian berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang
yang kekal (dalam surga). Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya.
Sesungguh-nya saya adalah seorang penasehat bagi kalian berdua.
Maka
setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya.
Tatkala keduanya telah mencicipi buah pohon itu, nampaklah bagi keduanya
aurat-aurat mereka, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. Kemudian Robb mereka menyeru mereka:Bukankah Aku telah melarang
kalian berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepada kalian: Sesungguhnya
setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian berdua?"
Sebenarnya sebelum kejadian itu Setan pun telah meng-ucapkan ancaman-ancamannya terhadap Adam dan anak-cucu keturunannya....
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
"Iblis
menjawab: Karena Engkau telah meng-hukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang
lurus (Sirotulmustaqim)." [QS. al A’rof (7): 16]
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
"Iblis
menjawab: (aku bersumpah) demi kejayaan Mu (demi Alloh), Aku akan
menyesatkan merekasemuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di
antara mereka. [QS. Shod (38): 82-
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأرْضِ وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
"Iblis
berkata: Wahai Robbku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku
sesat, akan kujadi-kan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka
bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya." [QS. al Hijr
(15): 39]
قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ
لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لأحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ
إِلا قَلِيلا
"Dia (Iblis) berkata: Lihatlah orang yang Engkau
muliakan atas diriku ini, Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh
kepadaku sampai hari kiamat, niscaya akan kusesatkan keturunannya,
kecuali sebahagian kecil. [QS. al Isro’ (17): 62]
Kedua jenis
makhluk yang saling bermusuhan itu pun sama-sama terusir..! Diturunkan
ke bumi, tempat mereka menjalani kehidupan sampai datang kepada mereka
kematian. Tetapi keadaan di antara keduanya sangat berbeda.
Adam Subhanahu Wataala dan istrinya diturunkan setelah meraih ampunan dari Alloh Subhanahu Wataala dengan sebab taubat mereka
yang
mana taubat itupun Alloh Subhanahu Wataala telah yang mengajarkannya.
Maka turunlah Adam Alaihi Salam ke bumi sebagai orang yang sudah
disucikan dari dosa tersebut dan turun sebagai seorang nabi.
Sedangkan
Iblis yang sombong dan congkak, bukannya bertaubat ketika ditegur
tetapi malah menyombongkan dirinya, menantang dan memprotes hukum serta
perintah Alloh Subhanahu Wataala , maka iapun mendapatkan laknat
(lawannya rahmat) sampai hari kiamat.
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
َتَلَقَّى آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
"Kemudian
Adam menerima beberapa kalimat dari Robbnya, Maka Alloh menerima
taubatnya. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
[QS. Al Baqoroh (2): 37]
ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى
"Kemudian Robbnya memilihnya dan menerima taubatnya serta memberinya petunjuk". (QS. Thoha (20): 122)
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
ثُمَّ
لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ
أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَدْحُورًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِينَ
"Alloh
berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di
waktu Aku menyuruhmu? Iblis menjawab: Saya lebih baik daripadanya:
Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.
Alloh berfirman: Turunlah Kau dari surga itu..!! tidak sepatutnya kau
menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah, sesungguhnya kau termasuk
orang-orang yang hina.
Iblis menjawab: Beri tangguhlah saya
sampai waktu mereka dibangkitkan. Alloh berfirman: Baiklah! kamu
termasuk mereka yang diberi tang-guh. Iblis menjawab: Karena Engkau
telah meng-hukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya
akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan
dan dari kiri mereka.
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur (taat). Alloh berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara
mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam
dengan kalian semuanya." [QS. al A’rof (7): 12-18]
A. Pesan di Gerbang Surga.
Di
pelepasan kedua makhluk Alloh Subhanahu Wataala itu, Alloh Subhanahu
Wataala pun memberi pesan terakhir sebelum mereka menjalani kehidupan
yang sangat berbeda dengan kehidupan yang sebelumnya. Kehidupan yang
penuh dengan liku-liku kesedihan dan kesulitan. Kehidupan yang penuh
cobaan dan pertarungan diantara keduanya. Alloh Subhanahu Wataala
berfirman:
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ
عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ
فَلا يَضِلُّ وَلا يَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ
مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
”Alloh
Subhanahu Wataala berfirman: Turunlah kalian semua dari surga..!!,
sebagian kalian menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang
kepada kalian petunjuk dari-Ku, maka barangsiapa yang mengikut
petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit dan akan Kami kumpulkan mereka pada hari kiamat dalam keadaan
buta". [QS. Thoha (20): 123-124]
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا
جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ
فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا
وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ
"Kami berfirman: Turunlah kalian semuanya dari surga
itu.! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepada kalian, maka barangsiapa
yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka,
dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Adapun orang-orang yang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya." [QS. al Baqoroh (2): 38-39]
Turunlah Adam Alaihi Salam dan istrinya untuk menjalankan tugas yang memang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu:
"Beribadah hanya kepada Alloh Subhanahu Wataala dengan menyandang jabatan sebagai Kholifah di muka bumi".
Jadilah kehidupan surga yang pernah dikenyamnya sebagai perindu didalam fitrahnya…
dan
fitrah keturun-annya untuk merindukan kampung halaman asli mereka,
surga yang abadi. Jadilah pula penipuan Iblis atasnya sebagai pelajaran
baginya dan keturunannya.
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
يَا
بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ
مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا
سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا
تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا
يُؤْمِنُونَ
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kalian
sampai ditipu oleh setan sebagaimana Ia telah mengeluarkan kedua ibu
bapak kalian dari surga. Ia menanggalkan dari keduanya pakaian mereka
untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat-aurat mereka. Sesungguhnya ia
dan pengikut-pengikutnya melihat kalian sedangkan kalian tidak bisa
melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan setan-setan itu
pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman ." [QS. al A’rof
(7): 27)]
B. Sebuah Ancaman Abadi
Dengan rasa berang
karena dengki dan dendam kepada Adam Alaihi Salam serta ledakan
kekufuran yang sangat dahsyat yang selama ini terpendam didalam lapisan
bawah hatinya, Iblis pun berteriak: "Akan ku-duduki jalan-Mu yang lurus!
Akan ku-cegah mereka untuk menitinya!!".
Alloh Subhanahu Wataala berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
"Iblis
menjawab: Karena Engkau telah menghukum-ku tersesat!, Akan ku-halangi
mereka dari jalan yanglurus (Sirotulmustaqim)!" [QS. al A’rof (7): 16]
Diasudah
bertekad untuk menghabiskan umurnya menjadi "Penjegal" Sirotulmustaqim
dengan sekuat tenaganya mencegah dan mengecohkan anak-anak Adam Alaihi
Salam dari memasuki Sirotulmustaqim.
Segala tipu muslihat
dilakukannya. Dari membuat jalan-jalan alternatif yang terang-terangan
memakai nama lain selain Islam, sampai pada ajaran-ajaran yang
mengatasnamakan Islam dan ajaran-ajaran bid'ah.
Dari agama-agama
kesyirikan yang menyembah patung-patung, binatang ataupun matahari
sampaikesyirikan-kesyirikan terselubung seperti sihir, istigotsah kepada
selain Alloh Subhanahu Wataala , ruwatan dan lain-lain, sampai kepada
memutarbalikkan ajaran Islam itu sendiri!!.
Demikian juga
makanan-makanan dan minuman-minuman haram yang diganti namanya dengan
nama-nama yang di indah-indahkan dan diekspose manfaat dustanya.
Pintu-pintu maksiat diperluas dan dihiasi ketakwaan dicela sampai-sampai
peninggalannya menjadi salah satu sifat bijaksana atau syarat untuk
menjadi manusia moderen yang beradab. Semua itu dengan tujuan menggiring
manusia ke pintu-pintuJahannam.
Demikian pentingnya
Sirotulmustaqim itu sampai Iblis siap menghabiskan seluruh umurnya untuk
menyumbat Sirotulmustaqim dihadapan manusia. jadi apa gerangan
Sirotulmustaqim itu..?